“Out of sight, out of mind” pepatah itu pasti telah sering Anda dengar. Tapi pernahkah Anda benar-benar memperhatikan dan mempertimbangkan kebenaran dari pepatah itu? pernahkah Anda memahami betapa pentingnya untuk dilihat dan terlihat kembali? terutama dalam dunia digital yang dipenuhi oleh pesan-pesan, meme dan kegilaan.
Remarketing merupakan salah satu cara tepat untuk memanfaatkan pepatah ‘out of sight, out of mind’ tersebut. karena dengan remarketing Anda akan selalu terlihat jadi tidak akan pernah terlupakan. Apa sih sebenarnya Remarketing itu?
Jika anda pernah mengunjungi sebuah situs belanja online kemudian Anda melihat-lihat dan memilih-milih produk yang Anda sukai, namun saat itu Anda tidak melakukan pembelian. Lalu Anda menutup halaman situs belanja online tersebut dan membuka situs atau website lain, dan pada halaman website yang baru Anda kunjungi ini akan tampil iklan-iklan mengenai produk yang telah Anda lihat di situs belanja online sebelumnya. Hal ini lah yang dinamakan dengan remarketing ‘dilihat dan terlihat kembali’.
Nah, itulah mengapa Remarketing sangat berguna dalam digital marketing. Remarketing membuat Anda tetap bisa menggapai mereka yang pernah berinteraksi dengan merek Anda dan membuat mereka selalu mengingat keberadaan merek Anda, karena sekali dilihat akan terus tetap terlihat.
Tidak pernah hilang dari pandangan calon pelanggan adalah salah satu hal yang penting dalam menyampaikan pesan dan kesan yang tepat untuk menarik hati pelanggan. Dengan demikian ketika calon pembeli tersebut memutuskan untuk melakukan pembelian, maka Merek Anda adalah pilihan pertama yang akan terlintas dalam pikiran mereka. Karena itulah kenapa remarketing pantas untuk Anda perjuangkan.
Berikut terdapat 4 list atau tips penting dalam pemanfaatan remarketing yang akan membantu merek Anda untuk tetap terlihat dan tetap terpikirkan. Kenapa tips ini penting? karena :
- Satu dari lima marketers sekarang telah memutuskan untuk mengeluarkan anggaran khusus untuk memanfaatkan remarketing.
- 30 persen konsumen memiliki pandangan yang sangat positif terhadap keberadaan remarketing dan 11 persen memiliki pandangan negatif.
- Rata-rata rating klik untuk iklan bergambar adalah 0.0t persen sedangkan untuk remarketing adalah 0.7 persen.
1. Kelompokkan Audience
Satu hal yang harus sangat Anda ketahui ‘semua pengunjung website Anda, mereka tidaklah sama’. jadi berhentilah untuk memperlihatkan iklan yang sama kepada setiap pengunjung. Dalam menggunakan remarketing sangatlah penting bagi Anda mengelompokkan para pengunjung atau audience untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan mereka. Buatlah pengelompokkan berdasarkan tujuan dari digital marketing Anda, dan konsumen seperti apa yang menjadi target pasar Anda.
Berikut beberapa untuk mengelompokkan audience yang patut Anda perhatikan:
- Kelompokkan atau segementasikan bagian dari website anda berdasarkan rating tertinggi (setidaknya dengan 5.000 pengunjung) untuk memaksimalkan laba yang Anda dapatkan.
- Perhatikan list kelompok yang telah Anda buat. jangan sampai seseorang berada dalam 2 atau lebih kelompok sekaligus. Cukup satu kelompok untuk masing-masing orang.
- Jangan lupa faktor ‘update’ dalam melakukan segmentasi adalah hal yang terpenting. contohnya, mereka yang mengunjungi website Anda 2 jam sebelumnya lebih memiliki peluang untuk menjadi pembeli dibanding mereka yang telah mengunjungi website Anda berminggu-minggu sebelumnya.
2. Buatlah iklan yang menarik dan ‘clikable’
Di manapun Anda memasang remarketing iklan, baik itu di facebook, Twitter atau di website-website lainnya, Anda hanya dibekali dengan ruang yang kecil. jadi oleh karena Anda harus sangat bisa memanfaatkan space yang kecil ini untuk mendatangkan keuntungan yang besar.
Cara terbaik dalam kampanye remarketing adalah membuat desain iklan yang minimalis namun memiliki kesan yang kuat dengan kalimat-kalimat tajam yang langsung bisa menarik perhatian. Pilihlah kalimat yang benar-benar menjual dan ingat Anda hanya memiliki ruang yang kecil jadi gunakan pilihan kalimat yang singkat namun jelas dan tepat sasaran.
Kesederhanaan dan keberanian adalah kunci utama dalam menarik hati pelanggan melalui remarketing iklan berspace kecil. Layaknya pemilihan kata Anda juga harus memutuskan untuk menggunakan warna-warna yang mencolok pada iklan Anda tersebut agar mudah terlihat.
Selain itu, usahakan pada space iklan yang kecil itu Anda menyediakan tombol klik yang sangat mudah terlihat dan mudah untuk di klik yang nantinya akan membawa pengunjung kembali ke halaman website Anda.
3. Maksimalkan peluang upselling
Nah, Jadi usaha remarketing Anda berjalan dengan sangat baik dan Anda telah mendapatkan cukup banyak konsumen serta telah mengambil hati mereka? Oke, itu adalah hal yang menakjubkan, Selamat untuk Anda. Namun cukupkah itu bagi Anda? tidak seharusnya Anda merasa puas hanya dengan hal tersebut. kenapa Anda tidak mencoba peruntungan lainnya?
Dengan kesempatan seperti ini, seharusnya Anda bisa mencoba untuk menargetkan calon pembeli baru!. Coba Anda pikirkan dengan menggunakan remarketing itu artinya mereka terlebih dahulu telah mempunyai interaksi dengan merek Anda dalam segala artian. dan sekarang mereka telah mulai memiliki daya tarik dan respon positif terhadap produk-produk Anda.
Sekedar informasi bagi Anda Upselling melalui remarketing terbukti telah meningkatkan rating konversi 3-5% itu berarti hal ini sangat menguntungkan Anda terapkan. Namun sebenarnya seperti apakah kesempatan upsell tersebut?
Anda bisa mengambil sebuah contoh ketika seorang konsumen melakukan pembelian sebuah mobil melalui iklan remarketing Anda, maka berarti konsumen tersebut telah percaya kepada produk Anda. Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk upselling atau menjual lebih. Oleh karena itu Anda bisa menargetkan mereka ke sebuah list atau kelompok dan kemudian menargetkan mereka dalam melakukan remarketing untuk pelengkap atau aksesori-aksesori mobil yang sebelumnya telah mereka beli kepada Anda. Hal ini bisa Anda lakukan dengan berkirim pesan melalui surel dan lain sebagainya.
4. Menyusun rencana pengujian yang kuat.
Bagian dari beberapa alasan mengapa remarketing memiliki pengaruh yang begitu kuat dalam menarik hati konsumen dan meningkatkan grafik penjualan sebenarnya hanyalah karena remarketing itu memungkinkan Anda untuk menguji dampak dari kampanye yang akan Anda lakukan dan mengubah elemen ataupun konsep dari kampanye Anda tersebut sesuai dengan hasil yang Anda terima dalam pengujian.
Anda harus memiliki banyak rencana atau metode dalam menguji kampanye untuk setiap jenis pengunjung website Anda, karena Anda juga telah mengetahui bahwa masing-masing pengunjung tidak bisa diperlakukan merata. Namun, sebelum Anda memulai pengujian, juga sangat penting bagi Anda untuk terlebih dahulu mengidentifikasi metrik yang jelas dan terukur. sehingga Anda memiliki gambaran seperti apa yang hendak Anda capai.
Pengujian tidak hanya memungkinkan Anda untuk memeriksa apa yang berhasil dan apa yang tidak. namun juga bertindak sebagai alat penelitian lebih lanjut untuk membantu Anda meningkatkan pemahaman tentang perilaku dan preferensi audiens Anda. Dan Anda dapat menggunakan informasi ini untuk menginformasikan setiap elemen dari kampanye pemasaran digital Anda. Bukan hanya dalam hal strategi pemasaran saja.
Berikut beberapa tips untuk melakukan pengujian pada kampanye atau iklan remarketing Anda.
- Pertama Anda harus mengidentifikasi metrik terukur sesuai dengan goal yang hendak Anda capai dalam digital marketing.
- Kemudian putuskan bagaimana cara Anda untuk mengukur hal tersebut. Misalnya dalam hal ini Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk melacak konversi Anda.
- lakukan isolasi dan pengujian satu elemen untuk satu jangka waktu tertentu. jangan menggunakan elemen secara bersamaan.
- Pengujian dapat membantu Anda memilih saluran pemasaran digital terbaik.
Demikianlah beberapa tips dalam remarketing yang bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda. Namun satu hal penting dalam setiap langkah yang tidak boleh Anda lewatkan adalah sampaikan informasi kepada orang yang tepat dengan cara yang tepat.