Panduan Lengkap Untuk Mengoptimalkan Konversi E-Commerce

Terlepas dari jenis produk yang Anda jual, setiap penjual e-commerce mempunyai satu goal utama, yaitu menjual lebih banyak. Konversi adalah metrik paling penting dalam bisnis e-commerce. Dengan meningkatkan tingkat konversi Anda, bisnis Anda akan menghasilkan pendapatan lebih besar, menuai profit lebih banyak di akhir bulan, dan memperluas audiens pelanggan. Singkat kata, sangat penting bagi Anda mengetahui bagaimana mengoptimalkan konversi e-commerce.

Satu hal penting tentang optimisasi konversi e-commerce adalah perubahan-perubahan kecil dapat berujung pada hasil yang signifikan. Misalnya saja, Anda hanya butuh satu hari untuk memperbaharui struktur kategori-kategori produk di website Anda, tapi hasilnya bisa berupa peningkatan konversi yang terus-menerus dan akan menghasilkan pendapatan yang luar biasa.

Di bawah ini kami telah mengompilasi untuk Anda tujuh taktik optimisasi konversi yang dapat mengubah toko online Anda: dari yang tadinya standar dan rata-rata, hingga menjadi leader di kategorinya. Jika goal Anda adalah meningkatkan penjualan di bisnis online Anda, baca dan terapkan tujuh strategi yang telah teruji dan berdasarkan data berikut ini.

Optimisasi Homepage Anda

Selain orang-orang yang menemukan situs Anda dengan cara mencari produk yang spesifik, mayoritas pengunjung biasanya tiba di homepage Anda.

Kebanyakan homepage dari bisnis e-commerce tidak digunakan semaksimal mungkin, dan ini layaknya properti yang tersia-si. Homepage tidak seharusnya menjadi halaman perantara yang sesegera mungkin ditinggalkan pengunjung untuk mencari produk atau kategori tertentu. Dengan menambahkan produk-produk best seller, penawaran spesial, dan kategori-kategori hot di homepage Anda, Anda dapat menjadikannya aset pemasaran yang berharga.

Hal ini disebabkan karena pengunjung situs Anda merasa terdorong untuk mengikuti jalur yang spesifik melalui situs Anda, oleh sebab itu Anda memegang kontrol lebih besar di keseluruhan situs Anda. Di bawah ini Anda dapat meilhat satu contoh bagus dari situs e-commerce yang menyediakan jalur spesifik untuk pengunjungnya (diambil dari Amazon.com):

Contoh home page Amazon dengan jalur spesifik untuk pengunjungBegitu seorang pengunjung baru dan belum terdaftar di Amazon.com, mereka diajak untuk masuk ke dalam akun mereka. Bahkan, ada fitur “Pengunjung baru di Amazon?” yang berguna untuk mengajak pengunjung untuk menciptakan akun.

Di sisi sebelah kanan, terdapat daftar dari departement-departemen paling populer di Amazon, toko baju paling top saat ini, dan penawaran spesial hari ini. Setiap bagian dari home page Amazon.com dioptimisasikan sebaik-baiknya untuk menggiring pengunjung melalui jalur spesifik, yang mengizinkan Amazon medesain pengalaman pembeli di situs e-commerce mereka.

Kalau homepage situs e-commerce Anda tidak mengarahkan pengunjung untuk masuk dan lewat jalur tertentu, Anda kehilangan kesempatan untuk mendesain pengalaman pelanggan dan mengoptimisasikan tingkat penghasilan anda per pengunjung.

Salah satu cara paling sederhana dalam mendesain jalur yang menghasilkan profit di home page Anda adalah dengan mempromosikan produk yang paling banyak dibeli. Jika Anda memiliki produk yang menarik untuk audiens pelanggan yang luas, home page Anda adalah tempat yang ideal untuk menawarkannya.

Jika Anda memiliki penawaran spesial atau sale, menambahkannya di homepage Anda adalah cara yang baik untuk mengarahkan trafik ke bagian yang menarik di situs Anda. Penyalur t-shirt Threadless menggunakan strategi ini dengan cara mempromosikan desain baru di homepage mereka setiap minggunya, yang mengarahkan trafik ke halaman produk baru mereka:

02-threadlessHomepage situs e-commerce tidak perlu tampil sempurna, tapi harus berhasil dalam mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu. Saat mendesain homepage Anda, jangan lupakan tujuan mengoptimalkan konversi e-commerce. Homepage Anda harus menyediakan jalur spesifik yang bisa diikuti pengunjung, dan bukan hanya merupakan halaman perantara.

Sederhanakan Kategori-kategori Produk Anda

Data yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh perusahaan Measuring U (perusahaan penghasil statistik mengenai pengalaman pelanggan dan tingkat usability sebuah situs internet) menunjukkan bahwa hanya 11-21% pengunjung situs e-commerce memulai sesi belanja mereka dengan cara mencari. Angka ini tergolong kecil.

Ini berarti bahwa 89% pengunjung situs Anda mendapatkan apa yang mereka cari dengan menjelajah situs Anda, dan bukan dengan menggunakan fitur pencarian. Tanpa kategori-kategori produk yang sederhana dan logis, akan sangat sulit bagi pengunjung untuk menemukan yang mereka cari.

Data dari Baymard Institute menunjukkan bahwa pelanggan yang menjelajah situs e-commerce dan yang menggunakan fitur pencarian memiliki motivasi yang berbeda sebagai pembeli:

  • Pembeli yang menggunakan fitur pencarian biasanya sudah mengetahui apa yang ingin mereka beli (misalnya saja, model TV yang spesifik) atau butuh mempersempit ragam produk di toko online yang sangat besar seperti Amazon.com atau Walmart.com.
  • Pembeli yang menjelajah kategori-kategori produk di sebuah situs biasanya belum mengetahui secara pasti apa yang ingin mereka beli. Terdapat juga kemungkinan bahwa kategori produk yang mereka cari (baju atau produk dekorasi) tergantung dari bagaimana rupa dan bentuk dari produk tersebut.

Berikut satu contoh dari kategori-kategori produk yang sederhana dan logis, diambil dari situs H&M:

Kategorisasi produk yang sederhana di situs H&M untuk mengotimalkan konversi e-commerceBegitu pengunjung tiba di situs H&M.com, mereka bisa dengan mudah sampai ke kategori tertentu. Bar perncarian tersedia, tetapi berhubung hanya sebagian kecil pengunjung H&M menggunakannya, fitur ini tidak termasuk dalam desain situs ini.

Beberapa pengguna akan mencari produk yang spesifik di situs Anda, tapi sebagian besar tidak. Jadikan kategori-kategori produk Anda semudah mungkin untuk diakses oleh pengunjung, dan Anda akan mengurangi angka pengunjung yang meninggalkan situs Anda dan meningkatkan angka konversi.

Tawarkan Beberapa Variasi Cara Untuk Membayar

Sebagian pembeli lebih suka membayar barang yang mereka beli dengan kartu kredit, tapi pembeli-pembeli lain lebih memilih membayar dengan menggunakan metode lain.

Menawarkan beberapa variasi untuk membayar pembelian di situs e-commerce Anda adalah cara yang mudah untuk menaikkan angka penjualan global Anda sebanyak 10-20%. Hal ini terbukti benar terutama jika target audiens Anda berada di kategori usia lanjut, yang tidak begitu mengerti teknologi, dan tidak terbiasa berbelanja online.

Alih-alih hanya menawarkan pembayaran menggunakan kartu kredit, tawarkan beberapa variasi opsi membayar online. Jika pelanggan Anda sebagian besar berada di Indonesia atau Malaysia, menambahkan opsi Paypal berpotensi untuk memperluas target audiens pelanggan Anda. Jika Anda menargetkan wilayah tertentu dengan opsi pembayaran yang khas di wilayah itu, menawarkan opsi ini bisa memperluas dasar pelanggan lokal Anda.

Jika toko e-commerce Anda bersifat lokal atau regional, Anda bisa juga menawarkan pemesanan lewat telepon, fax, atau email. Ketika pelanggan yang tinggal di dekat toko pengecer atau outlet Anda membeli sebuah produk, Anda bisa menawarkan servis penjemputan dan pembayaran di lokasi, dalam rangka memperluas opsi pembayaran yang Anda tawarkan pada pembeli.

Menawarkan beberapa opsi pembayaran akan menghabiskan biaya sangat kecil, sehingga bisnis Anda tidak beresiko besar. Akan tetapi, potensi keuntungan yang Anda peroleh menjadi berlipat ganda dengan menawarkan variasi pembayaran yang pengunjung bisa pilih ketika berbelanja di toko online Anda.

Tingkatkan Kualitas Copy Tiap Produk

Yang dimaksud dengan copy di sini adalah deskripsi yang menyertai setiap produk di situs e-commerce Anda. Copy produk yang bagus dapat meningkatkan konversi melalui landingpage dua sampai tiga kali lipat. Tapi, copy yang luar biasa akan secara signifikan meningkatkan laju konversi dari halaman deskripsi produk Anda.

Segala jenis produk membutuhkan copy yang menarik dan bermanfaat, baik itu produk fisik ataupun digital. Jika situs e-commerce Anda menggunakan copy atau deskripsi yang disediakan oleh produsen produk Anda, perubahan kecil untuk mempersonalisasinya sehingga menjadi lebih efektif dapat membuat laju konversi Anda melonjak.

Setelah Anda mengoptimalkan homepage dan sistem kategori produk, jadikan halaman produk Anda prioritas berikutnya. Anda bisa merekrut copywriter profesional untuk menulis deskripsi produk yang:

  • Berfokus pada manfaat produk dan tidak hanya pada fitur produk tersebut.
  • Menggunakan manfaat utama dan keunggulan-keunggulan lain yang diambil dari review pembeli.
  • Menekankan alasan toko online Anda tempat terbaik untuk membeli produk tersebut.
  • Menjelaskan secara detil bagaimana pelanggan bisa mengembalikan produk tersebut untuk mendapatkan uang mereka kembali.

Dengan copy yang ditulis sebaik mungkin, Anda akan menjelaskan semaksimal mungkin manfaat produk Anda untuk pelanggan, dan kenapa produk ini layak dibeli. Sebagai contoh untuk sebuah copy yang bagus, coba baca deksripsi iPad berikut ini, yang diambil dari situs Apple:

Contoh copy produk yang bagus, untuk mengoptimalkan konversi e-commerceCoba Anda lihat, copy produk ini tidak hanya berisi fitur iPad, tapi lebih terfokus pada manfaatnya untuk pengguna. Kebanyakan produk mempunyai deksripsi yang benar-benar bisnis. Tapi Apple menjelaskan secara detil bagaimana iPad membuat hidup Anda lebih baik, dan kenapa iPad pantas untuk investasi Anda.

Freckle meningkatkan laju konversi di situs e-commerce mereka dengan menulis ulang copy produk mereka. Banyak pebisnis yang telah menggunakan strategi ini untuk mengoptimalkan konversi e-commerce mereka. Alih-alih hanya berfokus pada desain dan pengalaman pengguna, jadikan copywriting prioritas dan Anda akan melihat hasil yang nyata dan terukur.

Gunakan dan Manfaatkan Video

Pelanggan suka video produk karena dengan video, mereka dapat melihat fungsi dan penampilan produk yang tidak bisa dilihat di sebuah foto. Jika Anda menjual produk yang berupa pengalaman, menambahkan video demo di halaman deskripsi adalah cara cerdas untuk meningkatkan laju konversi.

Video menghapus banyak keraguan yang pembeli miliki sebelum memutuskan untuk membeli. Video dapat menunjukkan skala dan ukuran dari sebuah produk, dan hal ini tidak dapat dilakukan dengan sebuah gambar. Video dapat juga menjelaskan feel dan penampilan sebuah produk yang tidak bisa dijelaskan lewat teks.

Untuk mengoptimalkan konversi e-commerce dengan menggunakan video, sangatlah penting untuk berfokus pada aspek-aspek spesifik dari sebuah produk yang kemungkinan besar pelanggan anggap penting:

  • Jika produk tersebut memiliki fungsi spesifik, buatlah video yang menunjukkan bagaimana fungsi itu bekerja, sehingga pelanggan bisa membayangkan produk itu bekerja di rumah atau kantor mereka.
  • Tunjukkan produk itu di dalam dan di luar packaging nya, sehingga pelanggan bisa mempersiapkan ekspektasinya.
  • Jelaskan semua hal yang bisa menimbulkan keraguan pelanggan di setiap video, misalnya saja desain, cara pakai, daya tahan, dll.

Video produk adalah aset yang sangat berharga. Dengan mengunggah video Anda di Youtube (yang merupakan mesin pencarian nomor dua di dunia) dan menyediakan link untuk kembali ke situs Anda, Anda bisa menghasilkan trafik waktu pelanggan mencari sebuah nama produk, nomor modelnya, dan video review dari pengguna.

Berikan Semua Informasi Yang Pelanggan Butuhkan

Tidak ada yang menghentikan konversi lebih dari ketidakyakinan pelanggan. Ketika pelanggan potensial tidak tahu apa yang akan mereka beli, atau ragu akan kualitas dan value sebuah produk, sangat kecil kemungkinan mereka membeli.

Salah satu cara paling mudah untuk mengoptimalkan konversi e-commerce adalah dengan mengetahui cara menghilangkan keraguan pelanggan. Untuk itu, Anda perlu memberikan pada pelanggan semua informasi yang mereka butuhkan.

Untuk menghapus keraguan tentang jangka waktu pengiriman, tunjukkan dalam berapa hari pelanggan akan menerima barang belanjaannya. Lakukan hal ini sebelum fase check out. Tunjukkan secara jelas harga setiap produk, tanpa biaya tersembunyi dan tambahan ongkos kirim.

Ketika sebuah produk tidak lagi tersedia di stok, hal ini harus jelas disebutkan di laman deskripsi produk. Atau jika Anda berniat mengisi barang tersebut kembali di stok Anda, berikan pilihan pada pelanggan Anda untuk meninggalkan alamat email sehinggan mereka bisa mendapat notifikasi ketika barang tersebut kembali tersedia.

Spesifikasikan berat dan dimensi setiap produk sehingga pelanggan bisa membayangkan ukuran kotak paket yang mereka terima dan ukuran produk itu sendiri ketika mereka keluarkan dari kotak. Sediakan sebanyak dan sedetil mungkin informasi, meskipun bagi Anda informasi itu terlihat trivial dan tidak penting. Jarang sekali pelanggan yang komplain karena mendapatkan informasi yang mendetil.

Berikut ini dapat kita lihat deskripsi produk yang bagus, diambil dari Amazon.com, untuk sebuah timbangan dapur:

Berikan informasi detil tentang produk Anda.Meskipun sedikit sekali pelanggan yang peduli tentang berat dari sebuah timbangan dapur, tapi bagi beberapa pelanggan ini aspek yang penting. Dengan memberikan informasi sebanyak mungkin tentang produk yang Anda jual, anda mengurangi alasan bagi pelanggan Anda untuk tidak membeli.

Sederhanakan Proses Checkout Anda

Rata-rata 68,63% pelanggan membatalkan keranjang belanja mereka sebelum sampai ke proses checkout, dan tidak pernah kembali.

Pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja adalah hal lumrah di bisnis e-commerce, dan setiap pebisnis pasti mengalaminya. Walaupun tidak mungkin untuk menghindari masalah ini, menyederhanakan proses checkout di bisnis e-commerce Anda akan menurunkan jumlah pelanggan yang membatalkan keranjang belanja mereka.

Proses checkout seharusnya tidak pernah sulit, tapi banyak bisnis e-commerce yang memperumitnya tanpa alasan yang jelas. Berikut adalah cara Anda bisa menyederhanakan proses checkout Anda:

  • Gunakan keranjang belanja persisten, dalam arti kata pelanggan dapat menemukan barang-barang di keranjang mereka ketika mereka kembali ke toko online Anda.
  • Jika pengguna mendaftarkan diri di website Anda sebelum sampai pada proses checkout, gunakan data tersebut untuk mengisi secara otomatis formulir checkout.
  • Berikan contoh bagaimana mengisi beberapa bagian di formulir, terutama di bagian di mana orang sering melakukan kesalahan, misalnya alamat.
  • Jangan memaksa pelanggan untuk mendaftarkan diri untuk membeli. Sebanyak 26% pelanggan tidak jadi membeli ketika mereka harus mendaftarkan alamat email untuk membayar.

Meskipun Anda telah melakukan optimisasi secara hati-hati, menghindari pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja adalah hal yang mustahil. Namun, dengan mengikuti keempat metode di atas, Anda dapat mengurangi secara signifikan jumlah pengunjung yang tidak jadi membeli karena proses checkout yang rumit, sehingga laju konversi Anda meningkat.

Apa Saja Kelemahan Bisnis E-Commerce Anda?

Setiap bisnis e-commerce pasti punya kelemahan. Bisa itu merupakan deksripsi produk yang buruk atau sistem menavigasi website yang membingungkan. Dengan menggunakan tujuh strategi yang kami jelaskan di atas, pastikan prioritas Anda terletak pada memperbaiki kelemahan website Anda, dan Anda akan melihat kemajuan signifikan dan terukur di bidang penjualan Anda!

Diadaptasi dari: digitalmarketinginstitute.com

Share this

February 3, 2017 - Pemasaran digital